TRAVEL HISTORY

Rabu (13/03/2019)- Pembelajaran Sejarah kelas X IPS 1 hari initak lagi membuat murid tertidur pulas di tengah bosannya pelajaran. Tak lagi pusing membahas soal kejadian masa lampau. Dalam kelompok yang sudah dibentuk oleh Bu Berty, para murid dituntut untuk berkreasi sebebas mungkin dalam menjadikan materi ini menjadi sesuatu yang menyenangkan dan seru. Bu Berty memberi kebebasan dalam penggunaan alat dan bahan yang akan dipakai untuk membuat mading kerajaan. Sebagian kelas menggunakan material styrofoam untuk membuat mading agar lebih mudah dipresentasikan. Setelah membentuk bangku di kelas menjadi bentuk “U”, masing masing kelompok diminta untuk mengambil posisi sebagai “pemandu” dan “pengunjung”. Pemandu bertugas berjaga di posisinya dan menjelaskan tentang mading yang dibuatnya kepada para pengunjung. Pengunjung bertugas mencari dan mencatat berbagai informasi yang ia dapatkan saat berkunjung ke semua kelompok. Setiap pengunjung diberi waktu 10 menit di setiap kelompok. Sedangkan Bu Berty berkeliling dan mengawasi serta menilai kecakapan para pemandu. ”Pelajaran Sejarah kayak gini aja terus, seru!” kata Stanley, salah satu anggota kelas. Pelajaran sejarah tidak selamanya membosankan, para guru tidak selamanya menjelaskan, dan murid tidak selamanya mendengarkan. Ada masa di mana para murid saling menggurui dan ada masanya mereka saling belajar bersama. Metode pembelajaran hari ini membuat pelajaran sejarah tak lagi membosankan dan juga dapat membangun karakter sosial pada murid. Para murid juga lebih mengerti akan materi yang sedang dibahas tanpa membuang waktu yang lama. Murid memiliki caranya untuk mengerti dan guru memiliki cara untuk mewujudkannya (Kezia Keren Sutejo XS1/21).