Persaudaraan dalam Satu Asrama

Syalom! Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya

Wahh, ada apa nih kok tenang banget?Shhh … jangan rame-rame, asrama lagi mengadakan acara rekoleksi mulai dari Jumat (03/11/2023) hingga Sabtu (04/11/2023). “Rekoleksi? Acara apa tuh?” Rekoleksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “koleksi” yang berarti kumpulan. Dengan begitu, “rekoleksi” memiliki arti mengoleksi kembali atau merefleksikan kembali pikiran dan perbuatan yang telah dilakukan diri sendiri selama ini. Oh iya! selain harus dalam suasana tenang, saat rekoleksi berlangsung, semua jenis gadget seperti smartphone dan laptop harus dikumpulkan dan dilarang keras untuk digunakan mulai dari hari Jumat pada pukul 17.00 WIB sampai hari Sabtu pada pukul 12.00 WIB.

Wiii, anak-anak asrama lagi cosplay jadi manusia purba nih… hahaha. “Kalo gak ada HP, mereka ngapain aja ya?” Nah, yuk simak keseruan para “manusia purba” ini!

Kegiatan diawali dengan snack time. Setelah menikmati snack yang tersedia, para anggota asrama berkumpul di aula SMA Katolik Santo Paulus untuk diberi materi dengan judul “Persaudaraan dalam Komunitas”. Kami diajari bahwa persaudaraan merupakan batu uji dari doa atau relasi kita dengan Tuhan. Hal itu dilihat dari cara kita memperlakukan sesama.

Setelah mendapatkan materi mengenai persaudaraan yang juga menjadi tema utama rekoleksi asrama, para anggota asrama melaksanakan refleksi. Refleksi ini berguna untuk meningkatkan kualitas pribadi kita dan komunitas asrama. Refleksi diadakan di ruang-ruang yang dipisah berdasarkan kelas dan gender.

Setelah refleksi, para anggota asrama kembali ke aula untuk melaksanakan aktivitas terakhir yaitu doa Taize. Dalam doa Taize kita diajak benar-benar memusatkan diri kepada Tuhan. Doa Taize diawali dengan mengucapkan 3 kali Salam Maria. Pada saat doa hanya ada cahaya lilin sebagai penerangan dan para anggota asrama harus duduk dengan posisi bersila. Suasana yang diciptakan di tempat itu sungguh menenangkan. Doa Taize itu berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Setelah mereka melakukan doa tersebut, mereka kembali ke asrama untuk beristirahat.

Yuk lanjut h-2 rekoleksi asrama. Tepatnya pukul 06.00 WIB lonceng asrama berbunyi tanda seluruh anggota asrama harus bangun dan mandi, bersiap-siap untuk makan pagi bersama. Makan pagi kali ini berbeda dengan makan pagi biasanya lho. Semua harus menunggu seluruh anggota asrama selesai makan dan mencuci peralatan makan secara bersama-sama juga, guna memupuk rasa peduli dengan sesama serta tanggung jawab.

Kemudian dilanjutkan dengan waktu pribadi untuk menyiapkan diri mengikuti acara selanjutnya, yaitu berupa materi “Terima Kasih, Tolong, dan Maaf” yang disampaikan langsung oleh Frater Yosef Ade Yudo Prakoso, O.Carm. Sesi materi ini berjalan selama kurang lebih satu jam. Oh ya guys… agar lebih bersemangat, sebelum materi berlangsung, Suster Bakhita Yohana Agatha O.P., PPYK  mengajak seluruh anggota asrama untuk bermain gim.

Gim dilakukan secara berkelompok yang beranggotakan 2 cowok dan 2 cewek. Dalam gim ini, empat orang tersebut ada yang menjadi Santa Maria, Yesus, Santo Yosep, dan Santo Yohanes. Setiap kelompok diminta untuk memeluk anggotanya dan membentuk lingkaran. Dalam gim ini, semua peserta nantinya diminta untuk berganti pasangan main sesuai instruksi. Dari kegiatan ini, kami diajarkan bahwa kita semua adalah satu saudara.

Sesi berikutnya yaitu Correctio Fraterna. Correctio Fraterna adalah wadah anggota asrama untuk berefleksi tanpa terkecuali termasuk menyampaikan uneg-uneg, kritik, dan saran bebas kepada siapa pun. Eitss…sesi ini bukan wadah untuk saling menjatuhkan satu sama lain ya.

Dibagikan selembaran kertas hvs ukuran A4, kertas tersebut dilipat menjadi dua dengan posisi portrait. Ditulis nama lengkap serta nama panggilan di pojok kiri atas, kemudian dari kertas yang dilipat tersebut, pada bagian kiri digunakan untuk menulis sisi positif dan bagian kanan sisi negatif yang nantinya diisi oleh anggota asrama lainnya. Kertas tersebut disalurkan ke tiap anggota untuk diisi.

Di sesi ini, asrama putra dan putri melakukan kegiatan secara terpisah. Asrama putri berada di aula yang didampingi oleh Suster Bakhita Yohana Agatha O.P., PPYK. dan Suster Renata Yuliana Haryanti, PPYK., asrama putra berada di ruang belajar yang didampingi oleh Romo Thomas Onggo Sumaryanto, O.Carm., Bruder Yesaya Singgih Yuriatmojo, O.Carm. , dan Frater Yosef Ade Yudo Prakoso, O.Carm. Sesi ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam, yaitu dari pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB.

Tak terasa acara berlangsung dengan singkat meskipun waktu sedikit molor. Kemudian dilanjutkan dengan misa bersama yang diikuti oleh semua anggota asrama putra dan putri tanpa terkecuali. Misa dipimpin oleh Romo Thomas. Kemudian, kegiatan ditutup dengan makan siang bersama. Bagi yang sudah selesai, kami diperbolehkan untuk mengambil piranti yang sudah dititipkan dan jika ingin pulang dipersilahkan untuk pulang.

Dari rekoleksi asrama ini banyak hal positif dapat dipetik terutama tentang persaudaraan. Kami diajarkan untuk peduli kepada sesama tanpa memandang perbedaan. Tak gengsi mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf. Semoga rekoleksi asrama ini dapat menjadi wadah untuk  meningkatkan kualitas hidup bersaudara.

Jurnalis:

Sherly Octavia Pangestu Kelas X IPS 2/25

Cyrilla Levina Kuswanto Kelas X MIPA 1/03

Arum Dewi Hapsari XII MIPA 2/01

Foto:

Bentley Young Hadisujono Kelas X IPA 1/02

Christophorus Raditya Herliano Kelas X IPA 4 / 06

Samuel Kristian Siahaan Kelas X IPA 4 / 25

Alfred Aurelio Kelas XII IPS 4/01

Yapi Putra Setiono Kelas XII IPS 2 / 28