Curomiii : Sharing is Caring

Hallooo pembaca setia web harian SMAK Santo Paulus!

Awal pekan gini, kira-kira ada kabar apa ya di Santo Paulus? Nahh, tepat Sabtu (11/11/2023) kemarin, meja kantin SMAK Santo Paulus penuh dengan pasukan berbaju ungu, nih guys! “Loh ini kan hari Sabtu, kok bisa ada banyak murid di sekolah?” Bisa dong! Salah satu kelas, tepatnya kelas 10 MIPA 2 mengadakan acara kelas untuk mengunjungi salah satu panti asuhan. Sejak beberapa minggu lalu, kelas yang kerap dikenal dengan sebutan Curomiii ini berencana untuk berkunjung ke Panti Asuhan Bakti Luhur. Yuk kita simak kegiatan mereka mulai dari persiapan hingga hari pelaksanaannya!

Kelas perwalian Ibu Dwi Nila Indriani, S.Pd. ini menyisihkan sebagian uang kas hasil dari keuntungan bazaar SPF untuk disumbangkan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sembako dan kebutuhan harian yang disumbangkan secara sukarela tersebut adalah bentuk empati mereka kepada sesama. Kegiatan yang diadakan oleh kelas 10 MIPA 2 ini telah dirancang dan dilaksanakan bersama 28 anggota kelas atas inisiatif dan kesukarelaan seluruh anggota kelas itu sendiri.

Persiapan yang mereka lakukan tidak memakan waktu yang lama. Mereka hanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mempersiapkan kegiatan ini. Nahh, persiapan ini dimulai dari menyepakati jumlah uang yang akan disumbangkan, berbagi tugas untuk menyiapkan acara, mendiskusikan gim, hingga menyusun susunan acara.

Kegiatan dibuka dengan perkenalan anggota Curomiii kepada teman-teman di Panti Asuhan Bhakti Luhur, kemudian acara dilanjutkan dengan doa bersama, menyanyikan beberapa lagu sekolah minggu, berbagi permen, dan bersenang-senang dengan teman-teman yang ada di panti asuhan. Ada beberapa gim yang telah mereka siapkan seperti musical chairs dan beberapa gim lainnya. Kemudian, acara diakhiri dengan doa penutup dan berpamitan dengan Suster pengurus Panti Asuhan Bhakti Luhur, para pengasuh, dan teman-teman yang di sana. Sungguh sebuah pengalaman yang mengharukan ya teman-teman!

“Saya merasa terharu dan kagum dengan semangat dan tekad adik-adik panti meskipun mereka memiliki kekurangan. Saya melihat bahwa adik-adik panti memiliki semangat yang luar biasa. Mereka tetap semangat belajar dan meraih cita-cita meskipun mereka harus tinggal di panti asuhan dan jauh dari orang tua mereka,” ucap Owen Natanael, salah satu anggota kelas. Selain itu, Florencia Audrey juga merasakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa ia merasa terharu, senang bisa praise and worship bersama dengan teman-teman di Panti Asuhan Bhakti Luhur. Wahh, ternyata suatu hal yang sederhana juga bisa menciptakan kebahagiaan ya guys!

Pengalaman berharga ini menjadi memori yang akan selalu diingat oleh anggota kelas 10 MIPA 2. Banyak pembelajaran baru bisa didapatkan setelah berkunjung ke panti asuhan. Belajar untuk bersyukur, belajar untuk berbagi, belajar untuk melayani dan belajar untuk tetap rendah hati.

Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa murid-murid SMAK Santo Paulus adalah anak muda yang terdidik bukan hanya dari akademis namun juga dari karakteristik yang mulia. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi orang lain untuk mau memperdulikan orang-orang di sekitar kita. Jangan berhenti jadi orang baik ya, teman-teman!

Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu

Galatia 6: 8

Jurnalis:

Clarrence Nathania Hadi X MIPA 2/06

Fotografer:

Clarrence Nathania Hadi X MIPA 2/06

Nicole Imanuella Christiono X MIPA 2/24