
Haloo Saintpaulerss!! Berjumpa kembali dengan berita terkini seputar Santo Paulus.
Wah, udah ada yang tau belum gaiss berita kali ini?? Yezz bener banget! Sesuai judulnya, kita akan membahas aksi OSIS SMAK Santo Paulus di Kebun Renteng Rayap. Kira-kira ngapain ajaa sii?? Yukk kitaa simak.
Hari Jumat (16/02/2024), sekitar pukul 07.00 WIB pagi, perwakilan OSIS SMA Katolik Santo Paulus mengunjungi Kebun Renteng Rayap. Organisasi yang diwakili delapan orang tersebut bertujuan untuk mengisi acara LDKS SMP Santo Petrus. Fyi, SMP ini juga merupakan sekolah yang dinaungi Yayasan Ordo Karmel lhoo. Sebelum itu, apa sihh LDKS?? Hal ini merupakan singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.

Pada LDKS hari ini, OSIS SMAK Santo Paulus berperan sebagai kakak senior. Iyaa, senior! “Bangga sama diri sendiri dan teman-teman OSIS, kita dulu cuma peserta tapi sekarang bisa jadi panitia. Senang bisa diberi kesempatan untuk bertemu adik-adik yang akan jadi pemimpin hebat ke depannya. Sekaligus refreshing setelah lembur dari even sebelum-sebelumnya,” ujar Clarissa Cynthia Josephine S. kelas XI MIPA 2. Woww, keren banget ga sii!
Mereka menjadi sosok teladan yang membagikan pesan, kesan, dan tips selama bergabung dengan OSIS. Mereka juga menghiasi hari kedua LDKS ini dengan aneka gim atau kita sebut outbond. Pada outbond ini, para adik-adik SMPK Petrus dibagi menjadi lima kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 6 orang. Tiap kelompok harus melewati 4 pos yang telah disediakan. Pertama, mereka semua kumpul pada pos keberangkatan. Di pos ini, mereka harus saling bersaing untuk menjadi lebih unggul. Kenapa harus lebih unggul?? Kelompok yang lebih unggul dapat lanjut ke pos berikutnya. Ada lima gim yang dimainkan pada pos keberangkatan yaitu yel-yel terbaik, chop the balls tercepat, ballon glass relay tercepat, estafet hula hoop tercepat dan berdebat.
Selanjutnya, pos kedua adalah Safari Games. Pada pos ini, mereka memiliki target untuk mengambil bola sebanyak mungkin. Hal yang menjadi tantangan adalah hanya satu orang dengan mata tertutup yang dapat mengambil bola. Orang ini dapat dibantu dengan arahan temannya. Eitss, tidak semudah itu guyss! Arahan temannya wajib menggunakan kode yang menirukan suara hewan. Hayoloo, binggung kan??
Berikutnya adalah pos ketiga. Pada pos ini mereka diminta mengambil bola yang tersebar di kolam renang. Cara bermainnya, mereka harus mengambil bola dari belakang garis batas. Akhirnyaa, pos keempat yaituu Hydro Tower. Yup, ini adalah pos terakhirrr. Outbond tanpa basah-basahan? Rugii dongg!! Berbeda dengan pos lainnya. Hydro Tower berada di Rayap Riverside atau aliran sungai rayap. Pada pos ini, setiap kelompok diminta untuk mengisi air di dalam pipa yang bolong. Kelompok tersebut dianggap berhasil jika bola di dalam pipa dapat mengapung keluar. Lalu susahnya di mana??? Susahnyaa ituu, mereka tidak diberikan alat untuk mengisi air. Mereka harus memutar otak untuk menyelesaikan misi tersebut. Uniknya, mereka menggunakan tangan, baju, kain, dan lain-lain untuk mengisi pipa tersebut.

Udah gitu doang?? Eitss, tunggu duluu. Ga seru dong kalau main gim tanpa makna. Setujuu kann??? Clarissa Cynthia Josephine S. (XI MIPA 2), selaku Ketua OSIS SMAK Santo Paulus periode 2024/2025 mengatakan, “Di sini kita juga punya kewajiban bukan hanya senang-senang bareng tapi juga membuat mereka siap untuk berproses ke depannya dengan berbagai rintangan yang ada, yang kita simbolkan dengan gim-gim ini.” Maka dari ituu guyss, OSIS SMAK Santo Paulus merancang gim dengan sebaik mungkin. Tentunya, ada pesan moral yang ingin disampaikan pada setiap penutupan pos. Seperti pesan moral kekompakan, kerja sama satu tim, kepercayaan satu sama lain, fleksibilitas.
Gimana-gimanaa?? Seru kann?? Kapan lagi yaa bisa bermain dengan para junior?? Hmm, stay tunee guyss!! See youu.
Penulis:
Jennifer Evelyn Kelas X MIPA 4
Foto:
Carina Tan Muktiawan Kelas XI IPS 2
Jennifer Evelyn Kelas X MIPA 4


 
							
						    	 
							
						    	 
							
						    	 
							
						    	 
			 
			 
			


 
			 
			 
			


