Menelisik Lebih Dalam: Pastoral Care

Kegiatan ziarah. Kegiatan pengakuan dosa. Kegiatan Ekaristi. Kegiatan menulis laporan ibadah. Semua itu berada di bawah naungan siapa? Pastoral Care. Hah, Pastoral Care?

Pada awalnya, Pastoral Care atau yang mirip dengan pendampingan rohani di SMAK Santo Paulus Jember berdiri dengan nama  Kerohanian sekitar tahun 1951. Namun, nama Kerohanian ini akhirnya diubah menjadi Pastoral Care. Alasannyakarena perkumpulan ini tidak hanya bertanggung jawab pada kegiatan Ekaristi tetapi juga berkaitan dengan kegiatan-kegiatan rohani Katolik lainnya. Contohnya apa saja? Banyak nihh.

Kita taubahwa bulan Mei ini adalah bulan Maria di mana umat Katolik biasanya melakukan doa rosario. Kegiatan doa Rosario setiap hari setelah pulang sekolah adalah program dari Pastoral Care, lho. Selain itu, kegiatan doa pagi sebelum dan sesudah pelajaran dari sentral turut menjadi tanggung jawab Pastoral Care. Fun fact, tidak hanya murid yang melakukan doa pagi. Para guru dan karyawan juga punya rutinitas doa pagi yang dimulai pukul 06.45. Ini juga menjadi program yang dirancang oleh Pastoral Care. So, tidak hanya murid yang dipedulikan tetapi juga guru dan karyawan. Another level of “TOTALITAS”.

Bagi kalian yang kelas X sudah ikut program pembinaan rohani, kan? Untuk para murid kelas XI masih ingatkah dengan kegiatan seksualitas? Buat kakak-kakak mantan kelas XII, apakah cerita tentang bimbingan karir masih membekas di tangkapan memori kalian? Nah, program-program itu adalah program rutin tahunan milik Pastoral Care. Menarik, ya. Hmm, kira-kira ada program baru ngga ya? Dinantikan saja ya, teman-teman…

Pastoral Care juga bertanggung jawab atas iman para murid Katolik melalui kegiatan Katolisitas. Pastoral Care juga membuka sesi bercerita seputar persoalan iman dan panggilan hidup dari para murid Katolik serta Guru/Karyawan. Selain tugasnya dalam pembinaan iman Katolik, ia juga memperhatikan perkembangan iman dari para murid yang beragama lain melalui kegiatan laporan ibadah. Tau nggak kalian kalau Pastoral Care turut memberi kesempatan bagi teman-teman Muslim untuk sholat? Kegiatan sholat ini sendiri biasanya diadakan di ruang gamelan, lho. Wahh, padat juga ya tugas dari Pastoral Care!

Nah, Pastoral Care ternyata tidak bekerja sendirian lho. Pastoral Care juga dibantu oleh guru religiositas dan kaum berjubah yakni Frater dan Suster. Dalam struktural kedudukannya, Pastoral Care tidak ada yang lebih rendah dan tak ada yang lebih tinggi, semua rata dan adil. Namun, Pastoral Care ini berjalandengan dikoordinatori oleh Romo Atanasius Mariyanto Eka, O.Carm.

Sekarang, apakah kalian sudah lebih mengenal tentang Pastoral Care? Harapannya adalah kita di mana pun berada harus terus memperhatikan dan mengembangkan iman yang kita miliki. Dengan adanya Pastoral Care kiranya perkembangan iman khususnya iman Katolik dari para Murid, Guru, dan Karyawan dapat semakin berbuah sehingga siap berkarya di lingkup SMAK Santo Paulu Jember!

Jurnalis:

Sevira Maria Angelica Putri Kelas  X IPS 3

Hildegardis Raras Kelas XI MIPA 3

Foto:

Fransiscus Xaverius Darren Lie Kelas X MIPA 3

Hildegardis Raras P. Kelas XI MIPA 3

Jonita Shaquandra Kelas XI MIPA 4