
Hii.. Hii.. Yeyy! Berjumpa kembali bersama kami.
Kami bawa cerita apa ‘tuk kali ini? Pengen tau ngga?? Yuk, ikuti keseruan ceritanya!
Di semester ini, para murid dari kelas XI MIPA berkesempatan untuk pergi ke UDD PMI saat jam pelajaran Biologi. Diawali oleh kelas XI MIPA 4 yang mendapatkan kesempatan di hari Senin (13/11/2023), kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 di hari Selasa (14/11/2023), dan akhirnya kelas XI MIPA 3 di hari Rabu (15/11/2023). Wow, menarik yaa …! Study tour ini dilakukan agar para murid semakin paham seputar darah karena di sana, mereka mendapatkan informasi dengan detail tentang sirkulasi darah. Nah, tentu saja informasi tersebut erat kaitannya dengan materi pembelajaran Biologi kelas XI MIPA saat ini.
Kantor PMI beralamat di Jalan Srikoyo Nomor 115, Kabupaten Jember, menjadi tempat berkunjungnya para murid kelas XI MIPA. Para murid berangkat dengan menggunakan dua mobil sewaan. Sesampainya di bangunan merah itu, kira-kira apa ya yang dilakukan?

Saat pertama kali masuk, para murid diajak ke ruang rapat di lantai dua. Mereka disambut baik oleh kedua ibu cantik dari PMI yaitu Ibu Atin sebagai kepala pengelola PMI dan Dokter Suhartini sebagai kepala UDD (Unit Daily Dose). Percakapan seputar darah dibuka dengan diperkenalkannya sirkulasi darah dalam tubuh manusia.
Merapatzz, ada fun fact nih! Ternyata tubuh manusia memiliki kira-kira 5 liter darah yang bisa mengangkut sari makanan dan oksigen. Wuishh, banyak ya! Rasanya mubazir kalau kita tidak mau mendonorkan darah kita pada orang yang membutuhkan.
Setelah pengarahan, kami diajak untuk menyusuri ruangan-ruangan yang ada di UDD PMI. Pertama, lobby depan. Di situ, kami bisa mendaftarkan diri jika akan mendonorkan darah. Eitss, sebelum mendonorkan darah, perlu kalian ketahui bahwa umur minimalnya adalah 17 tahun. Kurang dikit gimana? Sayangnya tetap ngga bisa guyss.
Next, please! Selanjutnya, kami beranjak ke ruangan untuk mengetes golongan darah. Tukutuk-kutuk … jalan sedikit, kami memasuki ruangan dengan banyak kursi merah. Omg, ruangan donor darah! Di sana kami bisa menyaksikan pendonor mendonorkan darahnya secara live. Keren sekali, bukan? Lalu, kami menuju lab untuk memproses seluruh darah yang sudah didonorkan.

Di ruangan super bersih dan steril ini, para murid diharapkan untuk tidak memegang sesuatu di lab. Bahkan, mereka diminta untuk memakai jas lab agar terjaga kebersihan dirinya. Di dalam lab, darah donor dipilah sesuai golongannya dan didinginkan. Setelah itu, darah dapat disortir sesuai dengan komponennya. Secara umum, darah yang dapat ditransfusi memiliki tiga komponen yaitu sel darah merah, plasma, dan trombosit. Untuk memisahkan ketiganya, dibutuhkan waktu sekitar tiga hari lamanya. Jika sudah, ketiga komponen darah tersebut dapat disimpan di lemari es deh. Wait, wait.. Darah yang disimpan tidak bisa langsung diberikan kepada calon penerimanya yaa. Kenapa begitu? Sebab darah tersebut harus diuji sampel tabung reaksinya terlebih dahulu untuk didapatkan hasil apakah darah tersebut terinfeksi penyakit, virus, bakteri atau tidak.
Nah, jalan-jalan di UUD PMI telah sampai pada ujungnya. Ini mah bukan sekadar jalan-jalan tetapi berputar sambil mendapat ilmu. Seru ya! Gimana tanggapan kalian setelah membaca artikel hari ini? Apakah berminat untuk mendonorkan darah kalian? Pastikan umur kalian sudah 17 tahun yaa. Satu kantong darah dari kalian akan menyelamatkan nyawa orang lain.
Jurnalis:
Hildegardis Raras Kelas XI MIPA 3/13
Jonita Shaquandra Kelas XI MIPA 4/16
Foto:
Hildegardis Raras Kelas XI MIPA 3/13
Jonita Shaquandra Kelas XI MIPA 4/16
Gladys Gabriela Kelas XI MIPA 4/11


 
							
						    	 
							
						    	 
							
						    	 
							
						    	 
			 
			 
			


 
			 
			 
			


