Menyajikan Pesan Moral Lewat Film Singkat

Hai Saintpaulers! Pasti kalian tahu kan yang namanya cerita rakyat? Cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari folklor. Cerita rakyat bermula dari masyarakat dan berkembang pada masyarakat tertentu di masa lampau. Dalam sebuah cerita rakyat biasanya memuat pesan-pesan yang bersifat mengedukasi masyarakat. Hal itu kita kenal dengan istilah pesan moral.

Materi itulah yang tengah dipelajari oleh siswa-siswi kelas XI IPS 1 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun ada yang berbeda lho dari pembelajaran kali ini. Pertama-tama, para siswa kelas XI IPS 1 dibentuk dalam kelompok yang beranggotakan 4 – 5  orang. Dalam kelompok yang telah dibentuk, masing-masing kelompok diminta untuk membuat film singkat berdurasi minimal 5 menit. Murid bebas mengambil pesan moral untuk dikembangkan dalam sebuah film. Hanya saja dalam film pendek tersebut harus mengandung pesan moral yang terdapat dalam cerita rakyat “Surat Prabu Brawijaya”.

Setelah film dibuat, setiap kelompok juga diharuskan untuk mengunggah hasil karyanya melalui media Youtube. “Kami mengambil satu pesan moral yaitu janji adalah hutang yang harus dibayar. Kami memulai proses syuting sejak seminggu yang lalu,” kata Jason salah satu murid kelas XI IPS 1. Membuat sebuah film singkat bukanlah hal yang mudah, beberapa siswa sedikit kesulitan saat proses editing. “Ini kan filmnya minimal 5 menit, sedangkan dialognya kurang lebih hanya 3 menit. Nah, sulitnya itu di sana. Dalam tugas ini kita dituntut kreatif” Ujar Jovanka, yang juga berasal dari kelas XI IPS 1.

Dalam pembelajaran mungkin diperlukan inovasi agar pembelajaran tidak terkesan monoton. Apalagi jika inovasi itu berhasil mengasah kreativitas murid, perlu ditingkatkan. “Biasany kita hanya belajar di kelas dan mempelajari materi itu-itu saja. Tugas semacam ini seperti hal baru gitu. Kita juga dilatih kreatif dengan belajar menyusun naskah film. Seru lah pokoknya!” Ujar Cindi. Wah, seru ya! Terus tingkatkan kreativitas kalian ya guys! Semangat juga buat temen-temen yang lagi syuting!

Penulis: Kezia Keren Sutejo (XI IPS 1/16)