
“Eh, katanya nanti disuntik loh! Sakitbanget! Kayak digigit semut megalodon!”
Eyyow SaintPaulers! Kembali lagi di artikel keren kami! Ada kabar seru nih buat kalian. Sudah dengar, belum kalau baru-baru ini, kawan-kawan kita di SMA Katolik Santo Paulus Jember kedatangan staf-staf kesehatan hebat dari Puskesmas Jember Kidul. Kira-kira apa yang mereka lakukan, ya? Yuk, simak terus untuk tahu lebih lanjut!
Setiap tahunnya, SMA Katolik Santo Paulus Jember menyambut kedatangan tim staf kesehatan dari Puskesmas Jember Kidul yang menjalankan program Upaya Kesehatan Siswa (UKS). Program ini berupa skrining kesehatan bagi para junior baru kita, para murid kelas X khususnya. Untuk tahun ini, skrining kesehatan tersebut berlangsung pada hari Kamis (12/09/2024) kemarin. Dengan semangat, para staf kesehatan datang untuk mendeteksi gejala-gejala penyakit yang mungkin dialami oleh para murid. Hal itu dilakukan demi memastikan kesehatan mereka agar tetap optimal sepanjang tahun ajaran.

Tenang saja, pemeriksaan tersebut dilakukan dengan sangaatt teliti sehingga mereka bisa tahu bagaimana perkembangan tubuh kita dan apa potensi penyakit yang berkemungkinan akan terjadi.
Kok bisa para staf kesehatan mengetahui kondisi kesehatan para murid sih? Nah ternyata mereka melakukan serangkaian pemeriksaan yang cukup lengkap loh! Mulai dari pengukuran berat badan, tinggi badan, pemeriksaan mata, gigi, telinga, hingga kuku. Semuanya diperiksa dengan teliti! Nah khusus untuk para murid perempuan, ada juga pemeriksaan hemoglobin untuk memastikan kondisi kesehatan darah mereka. Seru, kan? Yuk, kita bahas satu per satu pemeriksaannya!
Nahsetiap pemeriksaan memiliki tujuan spesifik yang sangaaatt penting bagi kesehatan murid. Pertama, pengukuran berat dan tinggi badan dilakukan untuk mengetahui apakah murid-murid mengalami kekurangan energi kronis atau masalah gizi. Di sisi lain, pemeriksaan mata bertujuan untuk mendeteksi buta warna, kelainan mata, dan tentunya memeriksa kawan-kawan kita yang sudah berkacamata. Pada pemeriksaan telinga, para staf kesehatan bisa melihat sejauh mana murid-murid menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Tak kalah penting, pemeriksaan gigi juga sangaaatt vital karena ternyata masalah gigi bisa memengaruhi kinerja tubuh secara keseluruhan loh. Khusus untuk para murid perempuan, pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mendeteksi potensi anemia.
Nah jika potensi-potensi penyakit tersebut ada di diri kita, para staf kesehatan tersebut akan menyampaikan solusi dan ajakan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Para murid akan disarankan untuk mengunjungi puskesmas, rumah sakit, ataupun dokter keluarga mereka. Wah terdengar menyeramkan, ya? Namun, sebenarnya pemeriksaannya cukup sederhana kok.

Bagaimana reaksi murid-murid kelas X? Ternyata mereka sangaaatt kooperatif loh! Mereka mengikuti setiap pemeriksaan dengan penuh perhatian. Akan tetapi, ada juga yang iseng nih! Beberapa murid mencoba menakut-nakuti kawan-kawan gadis mereka saat akan menjalani pemeriksaan hemoglobin, bahkan ada yang sampai menangis ketakutan! Ish ish ish, jangan ditiru ya dek ya.
Untung para staf kesehatan sangat sabar. Jika tidak, mungkin jarum suntik yang sudah disediakan akan ditancapkan berkali-kali pada jari kita. Hahaha..
“Lebih dijaga lagi yaa kesehatannya, kebersihannya apalagi untuk para gadis yang sedang menstruasi. Untuk mempertahankan supaya gak anemia, tablet tambah darah yang kami drop dari puskesmas itu diminum satu minggu sekali, ya. Dan juga untuk para cowok, meskipun kalian tidak seperti para gadis, kalian juga harus tetap menjaga kebersihan diri,” ujar Ibu Rasti Dinda Aryani.
Terkhusus untuk teman-teman yang memiliki hemoglobin yang rendah, selalu ingatlah wejangan Ibu Mustika Wahyu Setiorin. “Makanlah, makanan yang berprotein dan berserat. Rendah-tingginya hemoglobin kita ditentukan oleh keteraturan asupan makanan kalian. Jangan lupa juga meminum tablet penambah darah. Itu membantu kita untuk meningkatkan hemoglobin yang kita miliki.”
Gimanaa-gimanaa? Sudah mengerti kan kenapa para staf kesehatan tiba-tiba datang dan melakukan skrining kesehatan? Jangan lupa diingat pesan-pesan beliau yaa.
Jurnalis:
Josephine Patricia Zendrato Kelas X-2
Patricia Lorenza Handoko Kelas X-5
Foto:
Dokumentasi Panita
