
Eyyow, SaintPaulers! Kalian udah tahu, belum kalau akhir-akhir ini, kawan-kawan kelas X lagi jadi Bandung Bondowoso, loh! Wah kira-kira gimana ya prosesnya? Apakah 1.000 candi berhasil dibangun dalam waktu semalam? Yuk, kita bahas lebih jauh!
Sejak Selasa (18/02/2025) hingga Rabu (26/03/2025), kawan-kawan kelas X menggarap proyek menarik dari guru mata pelajaran Sejarah Indonesia. Mereka diajak untuk berkreasi dan berinovasi untuk membuat candi. Kreatifnya, mereka bisa menggubah kardus, styrofoam, clay, dan stik es krimmenjadi sebuah miniaturcandi. Ternyata tangan-tangan kecil murid kelas X ini berhasil menghasilkan karya yang besar!

Tak hanya sekadar membuat miniatur, proyek ini juga mengajak mereka untuk memahami sejarah dan filosofi di balik setiap candi yang mereka buat. Untuk menyelesaikan proyek besar ini, tentu saja mereka bekerja dalam kelompok. Mereka saling membagi tugas, mulai dari perancangan desain, pemotongan bahan, hingga tahap akhir pewarnaan dan dekorasi.
Hebatnya – Kardus yang awalnya hanya lembaran biasa, kini berubah menjadi struktur megah dengan detail yang mengesankan. Styrofoam yang ringan pun disulap menjadi relief dan ornamen yang menyerupai aslinya. Tak sedikit pula yang memilih menggunakan clay untuk menghasilkan ukiran yang lebih halus dan realistis.
Eitss setiap ada kerja kelompok, pasti ada dramanya juga dong! Di minggu terakhir, beberapa murid kelas X ini kepalang panik hingga buru-buru mengajak kawan-kawannya buat mengerjakan candi mereka setelah jam pulang sekolah. Buset, mereka effort banget, ya?
Kira-kira, kenapa ya kok mereka effort banget dengan proyek ini? Apa karena mereka suka seni? Belum tentu! Apakah karena mengejar nilai yang maksimal? Gak salah sih ya, tapi bukan ini juga. Nah ternyata mereka sangat memperhatikan kerja sama tim!

“Menurut kelompokku, tugas ini nggak bisa dikerjakan secara individu. Kalau kerja individu, kami pasti bingung sama jobdesk-nya. Untuk menyelesaikan proyek ini, kami juga kerja di luar jam sekolah karena memang ingin memaksimalkannya. Toh itung-itung memperakrab teman sekelompok,” ujar Melva Sandrea Zephany dari kelas X-6.
Setuju banget! Nilai bagus dan minat memang berpengaruh, tapi apa gunanya kalau ujung-ujungnya gak bisa membangun kerja sama tim ya kan?
Wah ternyata asyik juga ya guys belajar di SMA Katolik Santo Paulus Jember. Tak melulu belajar teori tetapi kita juga diajarkan untuk mengasah kreativitas, mencintai alam, dan memahami peningalan-peninggalan nenek moyang. Gak lupa juga untuk mengembangkan kinerja sama tim. Yuk, jangan ragu-ragu untuk bergabung bersama kami ❤️
Jurnalis:
Josephine Patricia Zendrato Kelas X-2
Patricia Lorenza Handoko Kelas X-5
Foto:
Queenvie Faith Macailey X-2
Kayren Lie Sasongko Kelas X-6