Plankton and Friends

Are you ready, kids?

Aye, aye, Captain!

I can’t hear you!

Aye, aye, Captain!

Oh!

Bisa tebak ga nihh itu intro theme song dari film kartun apa? Buat yang bisa tebak berarti masa kecil kalian penuh kebahagiaan. Bener banget, itu intro theme song dari kartun Spongebob. Hmm…bagi para fans Spongebob pasti udah ga asing lagi kan sama karakter plankton. Guess what, ternyata di sekolah kita juga ada plankton lho.

Nahh…beberapa hari belakangan ini, para murid kelas 10 diajak oleh Ibu Dina Putu Ayu, S.Pd. dan Ibu Maria Monicha Faot, S.Pd., M.Pd. selaku guru Biologi untuk mengamati protista yang hidup di air kolam SMAK Santo Paulus. First thing first, yuk! Kita cari tahu dulu kira-kira apa itu protista? Menurut Wikipedia, protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Nahh, protista ini diklasifikasikan menjadi tiga yaitu, protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.

Siapa di sini yang masih suka ngira kalo kolam itu berwarna hijau karena lumut? Eitss…kalian salah besar! Air kolam yang berwarna hijau itu sebenarnya disebabkan karena protista yang hidup di dalamnya yaitu protista mirip tumbuhan (alga). Protista ini disebut mirip tumbuhan karena berwarna hijau dan memiliki klorofil. Sedangkan protista yang tidak memiliki klorofil dan dapat bergerak bebas adalah protista mirip hewan (protozoa). Keberadaan alga dan protozoa memiliki peran masing-masing bagi ekosistem di air kolam sekolah kita ini.

Kira-kira, apa sih manfaat protista ini bagi ekosistem lingkungan? “Kolam yang berwarna hijau karena alga membuktikan adanya proses fotosintesis yang melibatkan oksigen di dalamnya. Oksigen ini memiliki manfaat bagi makhluk hidup di dalam air kolam tersebut. Alga juga bermanfaat sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup seperti ikan-ikan kecil. Kalo ga salah, dulu sekolah juga sempat memelihara ikan patin. Nah ikan patin ini selain makan sentrat, dia juga memakan alga dan protozoa,” kata bu Dina.

Manfaat alga sebagai produsen 1 dapat menjadi sumber makanan bagi konsumen herbivora air kolam sehingga dapat menjaga kestabilan populasi konsumen pemakannya dan terjadi kelestarian. Sedangkan, manfaat zooplankton sebagai konsumen 1 menjadi jembatan transfer energi dari produsen primer ke jasad hidup yang berada pada trofik level yang lebih tinggi.

Lalu kalau manfaat dari pengamatan ini bagi kehidupan kita sebagai murid apa yaa? “Manfaatnya secara langsung ke kehidupan murid-murid memang agak jauh. Tetapi, dari pengamatan air kolam ini, para murid dapat mengetahui bahwa ternyata kolam yang hijau itu ga selalu kotor. Murid-murid juga jadi tahu bahwa protista juga memiliki manfaat bagi ekosistem air.” tambah bu Dina.

Wiii, ternyata banyak juga ya guys manfaat dari protista ini bagi keberlangsungan hidup di lingkungan sekitar kita.

“Harapan ke depannya, semoga murid-murid kelas 10 bisa mengenal dunia mikro selain dunia makro yang bisa kita lihat langsung dengan mata. Dari pengamatan ini, kita juga jadi tahu bahwa Tuhan menciptakan alam semesta kita ini nggak hanya yang terjangkau oleh mata, namun ada yang terjangkau oleh mata tapi butuh alat bantu berupa mikroskop,” ujar bu Dina.

Mari menjaga keberlangsungan hidup di bumi mulai dari si kecil, protista!

Jurnalis:

Sherly Octavia Pangestu Kelas X IPS 2

Immanuel Revo Tanus Kelas X MIPA 4

Robbi Fadli Ari Seto Kelas X MIPA 4

Foto:

Bentley Young Kelas X MIPA 1

Maximus Lay Kelas X MIPA 3

Adji As Ali Kelas X MIPA 3