Nabung Sampah? Emang Apa Gunanya?

Hallooo! Kembali lagi di sini bersama kami! Jangan bosen-bosen baca web harian Santo Paulus ya!

Ada berita apa lagi sih ini? Wah wah, kabar kali ini datang dari bidang lingkungan hidup dan pembelajaran Biologi nih! Berbeda dengan berita Biologi lainnya yang biasanya hanya seputar praktikum dan menjelajah Laboratorium Biologi, kabar kali ini datang dari pembiasaan yang baru di kelas Biologi. Pembiasaan apaan sih? Seperti yang kita tahu bersama, dunia ini perlahan sudah mulai tenggelam dalam gunungan sampah yang dibuang secara tidak bertanggung jawab oleh orang-orang yang menggunakannya. Parah banget gak sieee?

Maka dari itu, munculah pembiasaan baru Ini berupa pemilahan sampah, di mata pelajaran Biologi. Nah, pengaplikasian pembiasaan ini berlangsung sebentar kok guys. Untuk kelas X nya sendiri hanya memakai 1 jam mata pelajaran dari 3 jam mata pelajaran.

Eitss, tapi kalian tahu ngga macam jenis sampah apa aja yang boleh disumbangkan oleh para murid? Contoh sampah yang boleh disumbangkan adalah sampah plastik berbentuk, sampah alat tulis kantor, kertas bekas, plastik kertas, bahkan sepatu pun bisa loh guys! Banyak banget ya?

Para murid sendiri kebanyakan membawa sampah botol plastik, plastik kertas, sampah alat tulis, sampah kemasan, dan sampah kaleng. Perlu diingat, sampah yang dibawa baiknya sudah dicuci bersih dan sudah dalam keadaan kering ya guys supaya memudahkan ketika waktu pembiasaan. Untuk botol plastik, harus dibiasakan untuk dipisah antara tutup botol, botol plastik, dan label di botol. Kenapa harus begitu? Tentu, karena setiap bagiannya merupakan jenis sampah yang berbeda.

Dan FYI aja ya guys, pengumpulan sampah ini tentunya dicatat oleh guru Biologi kita masing masing. Catatannya berupa file Excel dan dalam bentuk tabel. Mangkanya ada pengelompokan yang cukup detail seperti botol plastik yang harus dipisahkan dengan tutup dan labelnya.

Nah, di sini kita belajar, ternyata sampah khususnya sampah plastik dan kaleng yang sudah digunakan itu tidak boleh dibuang di tempat sampah loh! Justru sampah tersebut harus dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi barang baru kembali. Ingat ya guys, itu bukan sampah!

Apa sih gunanya ngumpulin sampah? Selain untuk pembiasaan, hal ini juga mempunyai nilai ekonomis nih! Setiap gramnya, sampah ini bisa ditukarkan dengan sejumlah uang. Tetap harus diingat, melakukan pembiasaan ini harus dari hati ya guys. Hati yang sadar dan peduli dengan lingkungan. Jangan hanya karena dapat uang aja ya, hehe.

Nah, udah clear kan soal informasi mengenai pembiasaan sampah ini? Kalau udah clear, bisa dong diterapkan di kehidupan nyata? Harus dong yaa! Karena semua hal dimulai dari diri sendiri. Apakah kita mau terus menutup mata akan keadaan dunia yang semakin mengenaskan? Yuk, mulai belajar peduli akan keberlanjutan lingkungan di masa mendatang!

Jurnalis:

Clarrance Nathania Hadi X MIPA 2

Graciel Thea Hariyono X MIPA 2

Foto:

Clarrance Nathania Hadi X MIPA 2