
“Duh, bahas sejarah itu ngebosenin banget.” Eittss, siapa bilang? Di SMAK Santo Paulus, belajar sejarah dibuat sangat menyenangkan. Mau tahu keseruannya? Yuk, simak sama-sama!
Ada yang tau nggak, sejarah itu membahas apa saja? Kalau kalian bilang, “Pasti cuma bahas masa lalu. Masa lalu kan nggak penting.” Kalian salah! Dari masa lalu, kita bisa belajar supaya kesalahan-kesalahan di masa lalu tidak akan terulang kembali di masa depan.
Nah SaintPaulers, sejarah berasal dari bahasa Arab ‘syajaratun’ yang berarti pohon. Bentuk pohon inilah yang kemudian dihubungkan dental skema dari silsilah kerajaan dinasti tertentu. Sedangkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sendiri mengartikan sejarah salah satunya sebagai pengetahuan/uraian tentang peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Ada salah satu ahli juga nihh yaitu Sartono Kartodirdjo, menurut beliau sejarah dibagi oleh dua hal yaitu sejarah dalam arti subjektif dan objektif. Dalam arti objektif, suatu peristiwa sejarah dipaparkan sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi. Sedangkan dalam arti subjektif peristiwa sejarah dipaparkan dengan beberapa pengaruh dari emosi serta pemikiran sejarawan/penulis sejarah.
“Pembelajaran sejarah di SMAK ini cukup kreatif karena murid diajak untuk mengembangkan keterampilan public speaking dengan presentasi dan ulangan harian secara lisan. Tidak hanya itu, kami juga diajak untuk membuat mind map contohnya saat pelajaran sejarah Indonesia, kami diminta untuk membuat mind map tentang Demokrasi Liberal hingga Orde Baru,” ujar Kalvin Yuwanto dari kelas 12 IPS 2. Sudah percaya, kan, kalau di SMAK pembelajaran sejarah itu seru? Sekarang, marikita bahas manfaat belajar sejarah!
Mempelajari sejarah tentunya memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat yang paling menarik adalah manfaat rekreatif nih, SaintPaulers!! Manfaat rekreatif ini. Maksudnya apa sih? Nah, dalam hal ini sejarah diartikan memberi kita kesenangan tertentu saat mempelajarinya seperti sedang berekreasi. Bagi beberapa orang, hal ini benar adanya, sementara kebanyakan orang menganggap sejarah mempunyai manfaat edukatif yang membantu kita mempelajari sejarah.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa sejarah bukan hanya pelajaran yang membosankan seperti anggapan banyak orang. Berbagai metode seperti presentasi lisan (public speaking) dan pembuatan mind map membuat proses belajar menjadi lebih aktif dan tidak membosankan. Dengan berbagai metode yang kreatif ini, pelajaran sejarah di SMAK Santo Paulus menjadi pelajaran yang informatif, menyenangkan, dan memberi pengalaman belajar yang berkesan bagi murid-murid. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah dapat dikemas secara menarik tanpa menghilangkan esensi materi yang sedang dipelajari.
Demikian pembahasan kali ini SaintPaulers, sampai jumpa di artikel berikutnya dengan topik yang tak kalah menarik!
Jurnalis:
Josepha Ernesta Regina Ticoalu kelas X-6
Eleora Leonie Timothy kelas X-5
Angelique Priscilla Wijaya kelas XII IPS 2





