
“Gagal bukan berarti tak ada hasil, justru gagal adalah untuk berhasil.”
~Merry Riana
Pertandingan sengit mewarnai langkah tim basket putra SMAK Santo Paulus Jember di pertandingan DBL 2025, tepatnya pada tanggal (03/10/2025). Meski akhirnya mereka harus mengakui keunggulan dari tim lawan dengan skor 22 vs 21. Namun, perjuangan tim basket putra patut diapresiasi dan diacungi jempol. Setiap poin yang tercipta menunjukkan kerja sama dan tekad kuat mereka. Mereka sudah membuktikan kerja keras dan perjuangannya selama latihan, meski hasilnya belum sesuai dengan harapan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak perjalanan tim basket putra SMAK di pertandinganDBL 2025 kali ini!!
Tepat pada pukul 16.00 WIB, wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Suara sorak-sorai penonton yang memenuhi GOR Garuda Jember langsung berubah menjadi decak kagum menyaksikan intensitas permainan sejak kuarter pertama. Tim basket putra SMA Katolik Santo Paulus tampil menekan, menunjukkan pertahanan yang solid dan serangan yang tajam. Setiap umpan, steal, dan tembakan mereka ciptakan bukanlah hasil instan, melainkan cerminan dari disiplin dan chemistry yang terbangun selama berbulan-bulan menjalani latihan. Mereka bermain dengan hati, menunjukkan bahwa semangat pantang menyerah sudah tertanam kuat di dalam diri setiap pemain.
Puncaknya terjadi di akhir pertandingan. Saat waktu menyisakan 23 detik terakhir, tim SMAK Santo Paulus berhasil unggul 21-20. Kemenangan sudah di depan mata. Namun, takdir berkata lain. Momentum krusial itu justru dicuri oleh tim lawan dengan sengit.
“Di akhir-akhir kehilangan fokus saat bertahan sehingga pada saat-saat menentukan, bola kena lawan dan peluang kita hilang,” ungkap Bapak Putu Sumartana, S.Pd., coach mereka yang menyaksikan langsung perjuangan anak-anak didiknya.

Di tengah ketegangan itu, terdapat satu hal yang takkan terlupakan. Suara para suporter tetap setia bergemuruh. Mereka mengumandangkan Mars SMAK Santo Paulus dan Flos Carmeli sebagai doa dan harapan terakhir mereka. Begitu pertandingan usai, meskipun banyak dari mereka yang menangis, respons mereka tetap standing ovation. Para suporter mengangkat jempol dan memberikan tepuk tangan demi menyemangati teman-teman kita yang telah berjuang habis-habisan. Pesan mereka sudah jelas, mereka sudah melakukan yang terbaik!
Intinya, untuk tim basket St. Paulus, jangan sampe ngerasa down! Kekalahan tipis ini mah cuma delay sesaat, bukan akhir dari segalanya. Justru ini bahan evaluasi buat latihan yang lebih gila lagi. Kalian udah kasih liat fight yang keren banget, tinggal tambahin sedikit finishing aja. Next game, pastinya bakal comeback lebih savage!!
So, buat yang dukung-dukung, jangan berhenti nyalain semangat kalian! Mereka butuh support terus buat bangkit. Ini baru babak awal, perjalanan masih panjang. Gagal itu biasa, yang penting how we rise after we fall. Tetap semangat, tim basket Paulus! Kita tunggu aksi kalian yang lebih jos di pertandingan selanjutnya!
Jurnalis :
Eleora Leonie Timothy X-5
Michelle Kaylyn Nathania kelas X-5
Patricia Lorenza Handoko Kelas XI-3
Foto:
Nathania Sophie Purwoadi X-5