Ujian Maraton Murid Kelas XII

Mendekati akhir tahun ajaran, menjadi saat-saat tersibuk bagi murid kelas XII. Setidaknya hal ini yang tergambar dari murid kelas XII di SMAK Santo Paulus.

Terhitung sejak tanggal 22 sampai 27 Februari lalu, mereka telah melaksanakan ujian praktik. Berlanjut tanggal 8 sampai 17 Maret mereka menghadapi Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP-BKS). Masih di bulan yang sama, pada tanggal 22 sampai tanggal 29 Maret mereka akan kembali menghadapi Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB-BKS).

Semua rangkaian ujian yang bersifat maraton ini dilaksanakan secara daring lewat aplikasi google meet. Sekolah ingin tetap mengutamakan kesehatan para murid di saat pandemi yang juga belum berakhir. “Kesehatan para murid menjadi prioritas kami, ” ungkap kepala SMAK Santo Paulus, Rm.Antonius Denny Cahyo, S., S.S., M.Sc., M. Pd.

Meski semua ujian berbasis daring atau online, kejujuran dan kedisiplinan para murid masih menjadi perhatian yang utama. “Selama ujian para murid wajib mengenakan seragam dan memperhatikan penampilan, seperti rambut murid laki-laki yang mulai panjang, ” tegas panitia ujian. Para pengawas ujian akan mengingatkan dan mencatat murid yang melanggar peraturan selama ujian. “Selama ujian masih saya temui murid laki-laki yang rambutnya, ” cerita Bagus Adi Prasetyo, S. Pd., salah seorang pengawas ujian USP-BKS.

Sementara itu, kebanyakan para murid kelas XII merasakan hal sama yakni rindu untuk bertemu. “Banyak momen yang seharusnya bisa kami lewati di akhir-akhir masa SMA, ” ungkap Jefferson Mourent, murid kelas XII IPA 4.Hal senada juga disampaikan rekan satu kelas Jefferson, Ian Valentino, “Saya sedih tidak merasakan pengalaman yang nyata selama kelas XII, ” ungkap murid yang jago karate ini.

Selamat menempuh ujian untuk para murid kelas XII. Tetap semangat dan selalu jaga kesehatan.