Pesta yang Sedikit Berbeda

Senin, 25 Januari 2021 SMAK Katolik Santo Paulus Jember seharusnya memiliki hajat istimewa. Setiap bulan Januari sekolah selalu memperingati pertobatan Santo Paulus yang dikemas dalam bentuk Pesta Pelindung Sekolah (PPS). Namun tahun ini, untuk pertama kalinya PPS diperingati dengan cara yang sedikit berbeda. Peringatan hanya dilakukan dengan pelaksanaan misa yang diikuti oleh seluruh warga sekolah melalui komunikasi zoom.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya PPS identik dengan aneka lomba, namun tahun ini harus menunda karena situasi pandemi masih belum juga berakhir. Beberapa murid merasakan hal tersebut. “Tahun ini agak kurang terasa suasana pestanya,” ungkap Kezia Keren Sutejo yang sekarang duduk di kelas XII IPS. “Perayaan PPS tahun ini sedikit kurang berkesan karena dilaksanakan dalam bentuk zoom. Tahun sebelumnya kami bisa merasakan kekompakan saat acara lomba antarkelas dan makan bersama,” cerita Fidelia Jovanco dari kelas XII IPA.

Meski hanya diperingati dalam bentuk perayaan misa, namun tidak mengurangi makna dan penghayatan dari perayaan tersebut. Lebih dari tujuh ratus peserta aktif mengikuti perayaan misa melalui zoom yang dipimpin oleh Rm. Atanasius Mariyanto Eka, S.Fil., M.Th. Melalui homili singkatnya, Rm Atanasius menyampaikan satu hal mendasar terkait peringatan PPS. “Kita harus mau berubah untuk menjadi lebih baik. Kita harus mau berubah meski sulit dilakukan, itulah spiritualitas Santo Paulus,” terang Rm. Atanasius dalam homili singkatnya.

Seperti yang kita tahu, Santo Paulus dipilih sebagai santo pelindung sekolah diharapkan mampu memberikan berbagai energi positif demi kemajuan setiap individu. Mengutip satu kalimat dari wikipedia.org, sebelum bertobat Paulus dikenal sebagai penganiaya umat Kristen. Ia adalah seorang Farisi yang sangat taat kepada Hukum Taurat. Melalui Santo Paulus, diharapkan setiap individu, baik itu guru, karyawan, maupun murid mampu untuk melakukan perubahan diri menjadi lebih baik.

Semoga PPS tahun ini seluruh warga sekolah mampu mengambil satu pesan untuk sebuah perubahan, mau berubah untuk menjadi lebih baik.

Penulis: Ujang Sarwono, S.Pd.