Minyak Jelantah dan Gabus Bekas Mau Dibuang? Ya Jangan!

Kegiatan P5 apalagi sih ini? Kok banyak banget kegiatan P5? Bahkan, hampir selalu ada di setiap minggu lagi. Bosen amatt! Eitsss, kalian belum pada tahu sih seberapa serunya kegiatan P5 ini. Terkadang, bisa membuat kakak kelas 11 dan 12 iri karena kegiatan murid-murid P5 kelas 10 sangatlah menyenangkan. Dari kegiatan P5 inilah, kita dibentuk menjadi pribadi yang kreatif, bernalar kritis, dan memiliki toleransi yang tinggi.

Btw, kreatif dalam apa? Kreatif dalam mengelola sampah dan membuat kreasi baru yang berguna bagi kehidupan kita di era ini. Bernalar kritis melalui kegiatan bertukar pikiran melalui presentasi agar kita semakin open minded. Toleransi tercermin dari adanya sikap mau berbaur tanpa memandang ras, suku, agama dan antargolongan. Tuhh kan.. banyak banget nilai positifnya. Satu lagi nih yang kalian harus tau! Kegiatan P5 ini selalu berganti tema setiap satu semester lohh.

Sesuai dengan tema P5 semester genap ini yaitu hidup berkelanjutan, tentu kegiatan P5 kemarin (22/04/24) ini masih berhubungan dengan tema tersebut. Kebetulan, pada tema ini para murid diajak untuk mengenal dan mempelajari limbah-limbah sampah yang mereka hasilkan setiap harinya. Tanpa kita sadari, sampah-sampah tersebut sangat sulit terurai oleh alam. Mendaur ulang botol plastik? Sudah. Bahan metal? Sudah juga. Terus, apa ya yang belum? Ahaaa! Styrofoam dan minyak jelantah!

Emangnya, styrofoam dan minyak jelantah bisa digunakan untuk apa? Pas banget nih, murid-murid P5 kemarin membuat dua percobaan, yaitu membuat hiasan dari styrofoam dan minyak jelantah, serta membuat sabun dari minyak jelantah. Alat dan bahan yang dibutuhkan cukup mudah ditemukan kok, sobat! Untuk membuat hiasan, bahan yang dibutuhkan adalah panci bekas, kompor, sendok, minyak jelantah, styrofoam bekas, dan cetakan hiasan. Sedangkan yang dibutuhkan untuk membuat sabun adalah baskom, sendok, soda api, sedikit air, minyak jelantah, dan minyak kayu putih. Sekarang, kita beralih ke cara pembuatannya.

Untuk membuat hiasan, caranya cukup mudah. Pertama-tama, siapkan panci bekas dan kompor. Kemudian, tuangkan minyak jelantah pada panci dan nyalakan api kompornya. Apinya jangan besar-besar ya, harus yang paling kecil. Tunggu hingga minyak panas dan masukkan potongan kecil styrofoam. Styrofoam itu akan meleleh dan menghasilkan gumpalan. Apabila minyak dan styrofoam tersebut sudah menyatu, tandanya sudah bisa dicetak. Hati-hati panas ya! Hiasan yang sudah mulai hangat dapat dilepas dari cetakannya. Jika hiasan berhasil mengeras, berarti percobaan kita berhasil! Oh iya jangan lupa pakai masker ya teman-teman, safety first!

Gimana … gimana udah lihat keseruan dinamika murid P5 hari ini? Ternyata, bereksperimen itu menyenangkan ya apalagi jika melihat eksperimen kita berhasil! Bangga gitu rasanya.

Minyak jelantah yang awalnya ingin kita buang ini ternyata bisa jadi berguna juga ya. Wah sia-sia lohh kalian jika membuang minyak jelantah karena manfaatnya ternyata banyak banget! Bisa jadi lilin, sabun bahkan jadi bahan bakar biodiesel. Kalau kata Ibu Dina Putu Ayu, jika kita membuang sampah sembarangan dan tidak mengolahnya maka kita menyia-nyiakan berkat dari Tuhan.

Maka dari itu, sebagai generasi muda kita harus berani. Berani apa? Tempur perang? Tinju? Karate? Silat? Ya nggak lahhh! Jadi, kita harus berani menerima berkat Tuhan dengan mengelola sampah menjadi barang yang berguna nihh. Sebuah budaya positif P5 harus terus lestari! SEMANGAT!

Jurnalis:

Clarrence Nathania Hadi Kelas X MIPA 2

Sevira Maria Angelica Putri Kelas X IPS 3

Foto:

Clarrence Nathania Hadi Kelas X MIPA 2

Dayvin Hubert Senjaya Lianto Kelas X MIPA 3