
Heyy heyy Saintpaulerss!! Udah pada tau ngga nihh sama kegiatan ekstrakurikuler PLH dan Recycling Art? “Ehh, ekskul apa tuh? Nggak pernah tau deh”. Buat kalian yang belum tahu, jadii ekstrakurikuler PLH dan Recycling Art merupakan ekstrakurikuler yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup. Ekstrakurikuler ini dibimbing oleh Ibu Dina Putu Ayu, S.Pd. dan Bapak Yakobus Thukul.

Pada hari Selasa (15/08/2023), kedua ekstrakurikuler ini mengadakan kegiatan bersama yaitu berkunjung ke TPA Pakusari. Hal ini dilakukan Bu Dina untuk mengedukasi murid-murid PLH dan Recycling Art tentang bahayanya sampah bila kita tidak memilahnya dengan baik. Saat mengolah sampah dengan baik, kita bisa mengurangi pencemaran dan bahkan mengubahnya menjadi suatu karya seni.
Sampah yang dibuang di tempat sampah akan dikirim ke TPS (Tempat Pengelolaan Sementara) sebelum diangkut ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Banyak sampah organik dan non-organik yang bercampur menjadi satu. Namun, bercampurnya jenis sampah memiliki dampak yang merugikan lohh. Jika sampah tercampur, manfaat dari sampah tersebut tidak akan tepat sasaran. Karena tercampur, sampah akan mengotori jenis sampah ekonomis yang biasa diambil oleh pemulung. Dengan mendaur ulang, jenis sampah organik dapat dijadikan kompos sedangkan jenis sampah anorganik dapat diambil pemulung sebagai mata pencahariannya.

Tema yang diambil Bu Dina dalam kegiatan ini ialah “Menelusuri Jejak Sampah”. Murid-murid diajak untuk mengamati sampah-sampah yang bertebaran di sepanjang jalan menuju ke TPA. Ternyata, banyak juga lho gaiss sampahnya…Bahkan, di sungai pun juga banyak sampah yang terlihat. Meskipun beberapa orang taat dan membuang sampah pada tempatnya, sampah-sampah tersebut pada akhirnya juga akan masuk ke TPA. Jadi, yaa memang susah gais kalau kita mau menjaga lingkungan..
Tidak bisa dipungkiri pula, sampah yang ada di TPA pun selalu bertambah. “Dulu saya ke sini, gunungan sampah yang ini nda ada loh..”, begitu ujar bu Dina. Sampah-sampah ini pun juga tidak dapat terurai dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya sampah organik yang tercampur dengan sampah anorganik. Bu Dina juga berkata, “Bahkan tanah yang kita injak ini juga bercampur dengan plastik rek. Coba kalau kita lompat, maka tanahnya bisa bergetar”.
Okee.. Setelah jalan-jalan ria, akhirnya murid-murid kembali ke sekolah. Jadii, apa pesan yang bisa kita dapatkan? Nah… Bu Dina mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga lingkungan. Dengan cara apa? Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, atauu kita juga bisa saling mengingatkan orang lain untuk selalu peduli dengan sampahnya.

Kita tidak perlu melakukan aksi yang luar biasa besarr, karena yang maha besar hanya Tuhan, asekkk. Dan berhubung dengan sekarang bulan Agustus, maka tentu saja banyak seruan-seruan yang menyatakan cinta tanah air. Bu Dina berpesan, “Jika memang kita cinta tanah air, buktikan jika kita cinta tanahnya dan cinta airnya juga.”
A nation that destroys its soils destroys itself. Forests are the lungs of our land, purifying the air and giving fresh strength to our people. ― Franklin D. Roosevelt
Sekian dulu guyss, see you di artikel selanjutnya!!
Jurnalis:
Patricia Danella Damayanti Kelas X IPS 1/22
Jonita Shaquandra Kelas XI MIPA/16
Fotografer:
Patricia Danella Damayanti Kelas X IPS 1/22
Jonita Shaquandra Kelas XI MIPA/16
