SMA Katolik Santo Paulus Jember Menebar Mawar

Setiap Jumat Pertama dalam bulan, perayaan Ekaristi dilaksanakan pada jam Katolisitas. Semua murid Katolik dan katekumen (calon Katolik) beserta seluruh pegawai Katolik mengikuti Ekaristi. Petugas liturgi yang meliputi koor, lektor, dan doa umat pada bulan November adalah para murid Katolik kelas XII.

Suasana Ekaristi sedikit berbeda dalam misa kali ini. Selain petugas koor yang melimpah (dulu per komunitas, sekarang perjenjang kelas), ekaristi kali ini secara khusus dipersembahkan untuk mengenang arwah para romo, bapak ibu pegawai SMA Katolik Santo Paulus Jember yang sudah meninggal dunia. Usai doa pembukaan, Bapak Y. Taufik Hidayat membacakan nama-nama yang diintensikan khusus dalam Ekaristi kali ini. Tak hanya itu, para murid yang biasanya duduk bebas, kali ini harus duduk bersama anggota komunitas dan pendamping masing-masing. Hal ini dilakukan untuk membuat suasana misa menjadi lebih tenang dan khusyuk. Sebelum berkat penutup diadakan pemberkatan bunga tabur oleh Romo Andi, O.Carm. yang mempersembahkan misa Jumat ini.

Romo Andi mengawali homilinya dengan mengajak umat mengingat kembali sebuah peribahasa yaitu gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan hidup. Manusia mati meninggalkan kehidupan duniawinya, meninggalkan utangnya (jawab salah satu murid), meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya bersama orang lain untuk mencapai hidup kekal. Tapi belajar dari bendahara yang tidak jujur itu (Luk. 16:1-8), kita diajak memiliki semangat untuk mendapat hidup lebih baik. Itulah yang kita kejar selama hidup: kita memperbaiki diri untuk mendapatkan yang terbaik ketika kita sudah beralih dari dunia ini menuju hidup kekal.

Gereja Katolik merayakan Peringatan Arwah Orang Beriman setiap tanggal 2 November. Hal itu pula yang menjadi alasan sekolah melalui Pastoral Care dan Dana Sosial Sekolah selalu mengadakan ziarah makam. Makam yang dikunjungi adalah makam para pegawai yang telah meninggal dunia. Kesempatan kali ini, makam yang dikunjungi adalah Komplek Pemakaman Kebonsari dan juga makam Alm. Bapak Edy Mulyono yang meninggal Juni 2022 lalu di Perum. Taman Gading.

Sekitar pukul satu siang, usai merapikan perlengkapan misa, perjalanan ke makam dimulai. Cuaca mendung hingga akhirnya hujan pun turun menemani langkah kami untuk berdoa dan mengenang kembali bapak ibu pegawai yang telah tiada. Dari makam Ibu Warih, Bpk. Hurjanto, Bpk. Sugeng, Bpk. Suwito, dan beberapa makam lain yang ada di pemakaman Kebonsari, kami beranjak ke makam Bpk. Edy Mulyono di Taman Gading. Tetap dalam guyuran berkat Tuhan (hujan), doa dan penaburan bunga dilakukan dengan penuh kasih dan harapan.Ya, SMA Katolik Santo Paulus Jember menebar mawar ke makam para bapak ibu pegawai yang pernah berkarya bersama membangun masa depan generasi muda melalui bidang-bidang yang mereka miliki. Semoga keharuman mawar senantiasa seharum jasa–jasa mereka baik dalam pendidikan maupun dalam kehidupan.

Salam hangat dan cinta untuk seluruh keluarga besar SMA Katolik Santo Paulus Jember, segenap romo, bruder, suster, bapak ibu guru dan karyawan, para alumni, para murid, para orang tua/wali murid, para donatur dan semua yang senantiasa memiliki kehendak baik untuk SMAK tercinta.

SMAK Menebar Mawar.
SMAK Jaya Selamanya.