Bukan Akhir dari Barongsai

Hai hai Saintpaulers!!

Tak terasa kita sudah berada di penghujung semester genap nih. Sebentar lagi kita akan dihadapkan dengan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Tak hanya penilaian secara akademik nih, kita juga dihadapkan dengan penilaian secara non-akademik yaitu penilaian ekstrakurikuler. Nah, salah satu ekstrakulikuler yang menarik dan kece banget yaitu ekstrakurikuler barongsai. Wah, siapa nih yang di sini anak barongsai? Tentu saja kalian tidak asing dengan kostum-kostum menyerupai singa itu kann?

Penilaian Barongsai dilakukan pada hari Selasa (30/04/2024) pada pukul 15.00 WIB s.d 18.30 WIB. Ekstrakurikuler Barongsai sendiri memiliki penilaian yang unik. Penilaian barongsai meliputi keterampilan memainkan musik dan barongsai. Peserta dapat memilih penilaian yang mereka kuasai. Namun, mereka diperbolehkan untuk memilih kedua kedua jenis penilaian tersebut jika ingin menambah nilai. Selain itu, setiap tahunnya akan ada penugasan unik dari pembina ekstrakurikuler, Mas Ekoko. Untuk tahun ini, mereka diminta untuk meminta logo grup SMAK Santo Paulus. Kriteria penilaian dalam ekstrakurikuler Barongsai yaitu pre-exercise, exercise, mastery skill, dan teamwork.

Pre-exercise menilai kemantapan sebelum latihan yang meliputi outfit, cara pemanasan yang benar. Outfit? Iya bener. Hal ini dikarenakan barongsai merupakan olahraga yang cukup ekstrim sehingga diperlukan outfit yang pas nih. “Aku selalu menekankan ke murid-murid untuk memakai pakaian bebas yang nyaman dan tidak mengganggu mobilitas mereka. Seperti menggunakan celana pendek atau celana training, kaos, dan wajib bersepatu. Selain itu, selama latihan barongsai aku tidak memperkenankan murid-murid mengenakan perhiasan seperti jam tangan, kalung, dan gelang,” ucap Antonius Eko Putro Waluyo, selaku pembimbing ekstrakurikuler barongsai. Pemanasan meliputi pemanasan statis dan dinamis. Pemanasan statis dilakukan dengan melakukan stretching. Sedangkan pemanasan dinamis meliputi jumping jacks, push-up, sit-up, dan cardio. Cardio dilakukan dengan berlari secara bersamaan.

Mastery skill dibagi menjadi dua yaitu musik dan barongsai. Penilaian musik yaitu cara pemegangan properti secara baik dan benar, teknik memukul, perawatan barang serta kemampuan para murid untuk menciptakan musik yang benar. Untuk mastery skill barongsai meliputi komunikasi dengan pasangan pemain, sikap ketika bermain barongsai yang benar, dan koreografi selama pertunjukkan barongsai. Khusus penilaian teamwork, bagian ini tergabung dengan mastery skill dengan model penilaian berupa para murid diminta untuk membuat koreografi selama 5 menit. Hal ini tentunya akan melatih kerja sama sebagai satu tim. Selain dilakukan oleh Antonius Eko, penilaian teamwork juga dilakukan oleh orang lain. “Jadi, nanti akan ada murid di luar ekstra Barongsai yang dimintai pendapat dan memberikan penilaian mereka terhadap penampilan tersebut,” ujar Mas Eko.

Eeeh, tau nggak kalian kalau ternyata tidak semua pemain barongsai harus bisa bermain musik, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, selalu membuka kesempatan bagi mereka yang ingin mendapatkan tambahan nilai.

Kalau harapan mereka, apa yaa? “Harapannya di tahun depan, semoga kami bisa melanjutkan olahraga barongsai ke dalam dunia profesional dan membawa nama sekolah SMAK Santo Paulus,” tambah Billy. Wihh dunia profesional ga tuhh.

Nah, setelah membaca artikel ini, kita semakin tahu keragaman ekstrakurikuler yang ada di SMAK Santo Paulus. Jangan lupa tonton dan dukung terus aksi barongsai selanjutnya ya! Bagi teman-teman yang tertarik, kalian bisa lho bergabung dengan mereka di semester depan tepatnya pada tahun ajaran 2024/2025. Terima kasih barongsai! Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Bye … byee … ??

Jurnalis:

Cyrilla Levina K Kelas X MIPA 1

Richelle Valerie Kelas X MIPA 1

Foto:

F.X. Darren Lie Kelas X MIPA 3

Dayvin Hubert Senjaya L. Kelas X MIPA 3