Suhu Matematika dari UNEJ

Hai.. Haii.. Saintpaulers!

Ketemu lagi nich dalam web ini. Apa kabss?

Rasanya kalau ketemu guru yang sama tiap hari itu bosen nda sih? Apalagi kalau mapelnya bikin pusyingg kepala kaya Matematika. Nahh… Ada wajah baru yang nemenin guru Matematika kita nihh… Let us introduce you guyss, inilah Kak Yessica Elisabeth, Kak Yolanda Purba, Kak Helda Cristin dan Kak Carlos Manuel. Mereka adalah para mahasiswa dari UNEJ Jurusan Matematika Terapan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Kakak-kakak ini datang ke sekolah kita bukan sekadar have fun gais, hohoho. Mereka ini sedang menjalani program di UNEJ yang namanya “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Azekkk, bukan cuma anak sekolahan yang merdeka, mahasiswa juga perlu merdeka.Program ini merupakan salah satu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Salah satu kebijakannya adalah hak untuk belajar tiga semester di luar program studi yang bentuk kegiatannya seperti asistensi mengajar. Nahh ini diaa yang sedang dilaksanakan oleh kakak-kakak UNEJ kita.

Kegiatan mengajar ini sudah diikuti oleh keempat mahasiswa ini sejak tanggal 14 Agustus lalu danakan berlanjut hingga 1 Desember. Ada empat guru matematika yang diikuti oleh para mahasiswa UNEJ tersebut. Beliau-beliau ini adalah Bapak Goodman Siadari, S.Pd., M.Pd., Bapak Yohanes Chrys Heryanto, S.Pd., Ibu Elizabeth Enie R. Y. S., S.Si., S.Pd., dan Ibu Dwi Nila Indriani, S.Pd. Meskipun yang mengajar tetap Bapak dan Ibu Guru, Kakak-Kakak ini ngga jadi NPC gaes. Mang eak? Jadi, mereka tetap mendampingi dan mengajari para murid sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Nahh, kalau kebetulan guru-guru lagi sibuk, mereka inilah yang akan menggantikannya.

Sebagai mahasiswa yang masih belajar mengajar, tentu saja pasti ada rasa ngeri-ngeri sedapnya yaa. “Ya, saya sejak awal memang suka mengajar. Tapi karena ini pertama kalinya, jadi emang ada deg-degannya. Ini pengalaman yang tak terlupakan dan juga seru”, begitu ujar Kak Yessica. “Momen di mana saya berdiri di depan, dan semua orang menatap bahkan memperhatikan saya. Nah ini, pengalaman yang cukup bikin deg-degan di awal”, sambung Kak Yolanda. Pendapat Kak Carlos juga tak jauh berbeda dari mereka berdua. “Di saat ada anak-anak di kelas bertanya kepada saya, saya tahu seberapa jauh pengetahuan Matematika mereka. Jadi dalam diri saya timbul keinginan untuk terus belajar dan belajar”, ucap Kak Helda.

Itulah mengapa dari kegiatan yang baru selalu menimbulkan perasaan baru. Dari program studi ini, keempat kakak ini belajar menyesuaikan diri dengan cara belajar anak SMA, pengetahuan yang dimiliki oleh anak SMA, hingga bagaimana cara memberikan pengajaran terhadap anak SMA. Yang paling rame dari mereka berempat itu yaa, tidaklain dan tidakbukan adalah Kak Carlos. Nahh, lanjutt, kalo yang terlihat paling kalem tuh Kak Helda. Untuk dua kakak yang lain gimana nihh menurut murid-murid Santo??

Semoga kesan kalian terhadap mereka tak kalah bagus yaa! Ayo kita ciptakan suasana belajar yang nyaman sehingga para kakak tersebut merasa kerasan belajar mengajar di lingkungan SMAK Santo Paulus Jember.

Jurnalis:

Hildegardis Raras Kelas XI MIPA 3/13

Jonita Shaquandra Kelas XI MIPA 4/16

Foto:

Arera Crystallodya S. Kelas XI IPS 2/01

Maximus Lay Kelas X MIPA 3/19