
Hai hai pencinta basket! DBL season is back!
Sudah nonton match para Humbleebee??
DBL atau Development Basket League adalah ajang kompetisi yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tahun ini SMAK mendaftarkan basket cewek, cowok, dan 3X3.
Pertandingan pertama SMA Katolik dimulai dengan 3X3 pada hari Sabtu (21 September 2024) pukul 10.30 WIB. Pemain 3X3 berhasil menang melawan SMA Katolik Satya Cendika dan lolos ke babak selanjutnya. Mereka sukses membungkam SMA Katolik Satya Cendika dengan poin 8-2. Sorenya dilanjut dengan pertandingan cowok.
Dalam pertandingan ini, Humblebee boys melawan SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Tim basket yang sempat absen pada musim 2023 akhirnya kembali berlaga. Sebuah kejutan di mana SMAN 1 Glagah Banyuwangi yang terkenal dengan basketnya melawan sekolah kita tercinta, SMA Katolik Santo Paulus di babak pertama. Mereka telah menjalani laga yang cukup panas pada hari Sabtu (21/09/2024) di GOR Garuda Jember. Tepat pukul 17.30 WIB, GOR Garuda sudah penuh sorak sorai penonton dari pasukan Saint Paul Mania yang tidak pernah absen mendukung tim kesayangannya. Sangat disayangkan, Tim Santo Paulus yang sempat mengimbangi di babak awal harus mengakui keunggulan SMAN 1 Glagah dan merelakan tiket melaju ke babak selanjutnya.
Kepedihan Santo untuk lolos di babak selanjutnya juga dirasakan oleh para pendukungnya. Hal ini tentu saja juga dirasakan oleh Cakra Shakti Sri Kresna murid kelas XI IPS 2. “Saya senang karena bisa mengajak pacar saya menonton DBL. Awalnya, saya sangat semangat untuk menonton DBL karena saya percaya bahwa sekolah saya dapat memenangkan pertandingan tersebut. Namun, skor sekolah saya kalah jauh dengan skor sekolah lawan. Alhasil, sekolah saya kalah. Meski demikian, saya tetap merasa senang karena sudah ikut sorak-sorak untuk menyemangati teman-teman yang berjuang untuk mengharumkan nama sekolah,” ucapnya. Huhuu, tetap semangat yaa SaintPaulers.

Hal serupa juga dirasakan dari pemain basket putri pada awal pertandingannya melawan SMADA Jember. “Kami sangat sedih di saat poin kami terkejar di quarter 3 & 4. Tetapi harus ada yang tetap kami banggakan. Kami dapat belajar dari kesalahan kami yang sebelumnya dan bisa kembali sekuat mungkin di pertandingan berikutnya,” ucap kapten tim putri Santo Paulus. “Yang utama adalah pastinya senang yang diikuti dengan rasa panik, rasa grogi karena adanya banyak supporter, takut kalau sekiranya kita kalah oleh SMAN 2 JEMBER dan mengecewakan warga sekolah dan juga pelatih kami. Walau pun kenyataannya pahit bahwa kita kalah dengan skor 32-45 tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa saat bermain sangat diperlukan yang namanya kesabaran, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama dalam sebuah tim. Maka dari itu, untuk tahun depan kami dari Humblebee Girls ingin membalas kekalahan tahun lalu dan tahun ini di pertandingan yang akan datang,” ucap pemain dengan nomor punggung 11 dari tim DBL putri Santo Paulus.
Pertandingan DBL akan selalu menjadi perbincangan di mana saja. Tidak hanya dari penonton maupun pemain yang turut mengomentari pertandingan Santo di DBL tetapi juga oleh para suporter kita, yaitu Saint Paul Mania yangjuga turut memersiapkan DBL sebaik mungkin.
“Persiapan kami selama DBL cukup banyak. Mulai dari perlengkapan seperti bendera, koreografi, dan lain-lainnya,” ujar Moses Fanandi Sunputra, murid kelas XI IPS 2. Menarik sekali, bukan? Saat pertandingan berlangsung, para suporter bersorak-sorak menggoncang seisi GOR Garuda.
Helooo, DBL memang menjadi acara tahunan yang mampu meningkatkan solidaritas dan mempererat kerja sama tim, baik tim basket, tim Saint Paul Mania, maupun tim dance kita. Namun, teman-teman jangan patah arang ya karena kegagalan di musim ini. Ingat bahwa masih ada musim yang berikutnya!!
Well done Humblebee, kami tunggu kalian membakar DBL di musim depan! Untuk tim 3×3 DBL, buktikan bahwa Santo Paulus tidak dapat dipandang sebelah mata. Menyala Humblebee!
Jurnalis:
Richelle Valerie Kelas XI MIPA 4
Clarrence Nathania Hadi Kelas XI MIPA 3
Patricia Danella Damayanti Kelas XI IPS 2
Foto:
Dokumentasi Panitia DBL
